Kamis, 24 November 2016

Membangun Bisnis Travel, Jual Lisensi atau Bisnis Travel?

MATERI SEMINAR:
Oleh Yudha E. Setiawan
.
Baik, sobat semua ..
Kita mulai bahasan pertama. Sebetulnya bisnis travel yang sedang kita bangun hari ini ingin seperti apa ?? jualan lisensi (Saja) atau benar benar membangun bisnis travel ?? saya paham di grop ini banyak dari para OTA (Online Travel Agent) baik Java Travel, MMBC, Taharrim, Darmawisata, SBL dll .. bagi yang belum paham apa itu OTA silahkan menanyakan secara jalur pribadi ke saya langsung, nanti saya jelaskan detailnya..

Sebagian orang sangat mudah menjalankan OTA, tapi ada sebagian lain kesulitan menjalankannya. Setidaknya ada 2 hal yang saya amati. Kenapa banyak orang sukses menjalankan bisnis OTA ini.

1. Kesiapan Orangnya
2. Momentumnya

Maksudnya seperti ini, setiap bisnis itu ada masa nya dan yang mempunyai sisi berbedalah biasanya yang bertahan lama. Model bisnis hari ini berubah, bagaimana Bisnis Online mampu mematikan bisnis bisnis konvensional. Misal, Taksi Online mematikan Taksi Konvensional, Gojek mematikan ojek pangkalan, begitupun dengan adanya OTA tidak sedikit Travel Konvensional mati. Ini MOMENTUM, ya saya katakan ini adalah momentum kita untuk belajar.

Disisi lain, ada orang yg belum siap memanfaatkan momentum ini. Ntah gak ngerti atau enggan mencari informasi. Artinya hanya orang yang siaplah yang bisa menaklukan setiap momentum yang ada.

Atau dalam konteks OTA, kenapa saya dan beberapa sahabat disini begitu mudah menjual lisensi ? Bahkan pernah dalam satu bulan menjual 40-80 Kemitraan (Agen/Distirbutor/Cabang) karena ketika momentumnya ada, orangnya juga ada (Siap)

Momentum dan kesiapan itu sebuah hal yang gak bisa dipisahkan. Ibarat dua sisi mata uang, jika kita ingin berhasil maka hari ini ketika momentum itu masih ada, segera untuk mempersiapkan diri.

Saya Yakin apapun sistemnya, ia mempunyai kelebihan dan kekurangan, tentunya juga ingin memberikan yang terbaik buat para mitranya. Pointnya yang terpenting dalam menjalankan bisnis (apapun itu) kita memahami cara mainnya, bisnis prosesnya atau marketing plannya sehingga memudahkan kita untuk membuat strategi strategi pengembangan  » kalo sedang membangun bisnis sendiri bagaimana ? coba pakai cara Bisnis Model Canvas (Bab ini akan dibahas terpisah)

Momentum sudah ada dan sedang berlangsung, dikelas ini saya akan share bagaimana kita semua menjadi orang yang siap menyambut momentum itu                      

Sebelum kita bicara banyak, sudahkah kita paham dengan model bisnis ? Yes, model bisnis adalah penjelasan mengenai bagaimana bisnis yang kita bangun bisa menghasilkan uang. Contoh seperti ini. Anda memiliki kambing, nah bagaimana anda menghasilkan uang dari kambing anda. Anda memiliki mobil ? nah bagaimana mobil anda bisa menghasilkan pundi pundi uang ke kantong anda. Begitupun jika anda sekarang menjadi OTA yang mempunyai sistem reservasi online, bagaimana sistem anda bisa menghasilkan uang berkali kali lipat ke kantong anda. Bahkan bukan hanya dari satu kantong saja, namun dari kantong kantong lainnya.

Kembali ke pertanyaan awal. Sebetulnya kita sedang jualan sistem travel atau membangun bisnis travel ?? diantara keduanya tidak ada yang jelek, semua baik selama bisnis kita menghasilkan cash dan halal caranya. Karena sebagian orang ada yang fokus menjual lisensi travel, sebagian lagi mengerjakan bisnis travel secara konfrehensif. Contoh. Seorang sahabat saya (sebut saja Mr.X) dia mempunyai ratusan agen diseluruh Indonesia, incomenya pun puluhan juta bahkan beberapa kali mencapai ratusan juta dalam seminggu, tapi dia tidak menjalankan bisnis travel, seperti legalitas masih menumpang ke Induk, gak bisa buat paket wisata, gak tau tentang menjalankan umrah dll. Ini sah-sah saja. Bisa jadi dia memposisikan diri sebagai penjual sistem travel

[18:53, 11/20/2016] Yudha E Setiawan: MATERI SEMINAR:
Kemudian sahabat saya yang lain, sebut saja Mr. Y » dia memiliki sistem atau lisensi penjualan tiket hanya untuk support bisnis travelnya, bisnis utamanya adalah Tour dan Umrah sementara sistem hanya sebagai support saja. Lalu jika kita mengerjakan keduanya bagaimana ?? silahkan kerjakan keduanya, semakin banyak sumber yang kita bangun maka semakin banyak juga hasil yang akan kita dapat. Namun dengan satu syarat yaitu. FOKUS                      
[18:54, 11/20/2016] Yudha E Setiawan: MATERI SEMINAR:
Kenapa Harus FOKUS ???
Ingat, membangun bisnis itu gak ada yang instan ingin langsung kaya. Harus ada proses yang dijalani dan yang paling enjoy adalah menikmati setiap prosesnya, harus banyak mengupgrade kapasitas diri kita. Karena tidak fokus saya pernah rugi puluhan juta, pernah bangkrut dan yang paling gak enak pernah ditipu sama temen sendiri. Membangun bisnis itu gak seperti kita membuat garis lurus dari bawah keatas, namun seperti Kurva S melengkung kebawah untuk kemudian melesat keatas. Ketika kita mengalami kurva menurun, maka ada beberapa hal yang harus kita bangun. Diantaranya, kemauan untuk belajar, bersabar, optimis. Sampai pada akhirnya kita menemukan kurva menaik. Nah hal inilah yang kemudian kita sebut zona expert. Untuk menjadi seorang ahli atau expert dibutuhkan 10,000 jam terbang.
                     
Nah, sekarang bagaimana dengan kita ?? mau fokus dimana ?? karena masing masing mempunyai konsekwensi yang berbeda. Kurang lebih begini gambarannya » Mr. X Fokus Jual Lisensi, agar lisensi yang ia jual tinggi baik secara harga ataupun kuantitas jumlah mitra. Maka ia perlu mengupgrade kemampuan bicara di depan publik, kemampuan bernego, gak minderan, dan selalu upgrade meningkatkan trust karena bisnis itu hakikatnya bukan jual produk saja tapi jual diri, yaitu. Sejauh apa kita dikenal oleh orang lain. Sementara Mr. Y yang fokus menjual Tour & Umrah, kapasitas yang harus ditingkatkan adalah cara membuat paket wisata, networking sejauh mana kita bisa mencari link yang bagus baik secara harga maupun secara kredibilitas.                      

Membangun bisnis travel itu sekarang mudah, apalagi jika teman teman sudah mempunyai basic sebagai Online Travel Agen. Tentunya ada ilmu yang harus temen temen kuasai, sebelum ke membangun bisnis travel, ada baiknya para OTA cukup memfokuskan penjualan ke produk produk yang ada di sistem masing masing. Ini lebih realistis karena support sistem nya ada, bagus dan tentunya membangun market, selain itu biayanya juga murah dibandingkan kita buat sistem sendiri. Pilihannya ada dimasing masing orang, mau menjalankan model bisnis yang seperti apa ? mau fokus jual lisensi kemitraankah ? atau mau bisnis tour ? atau bahkan keduanya ? Selama caranya halal dan menghasilkan income, tentunya sah sah saja.                      


Entri Populer